Skip to main content

Solusi Rumah Murah: Kontainer



Persoalan tunawisma menjadi salah satu masalah yang membutuhkan perhatian lebih bagi Inggris. Untungnya, warga Inggris tidak lantas membiarkan pemerintah menangani persoalan tersebut sendiri. Salah satunya adalah QED Estates Ltd., perusahaan developer properti yang juga turut memberikan sumbangsihnya dalam menekan angka tunawisma. Yakni, dengan menyediakan fasilitas rumah unik dan terjangkau yang terbuat dari Kontainer.


QED Estates, bersama Brighton Housing Trust sebagai partner kerja, membangun pemukiman unik yang dibangun di Richardsons Yard, Brighton. Pemukiman ini tidak memanfaatkan batu bata sebagai bahan dasar bangunannya, melainkan kontainer yang terbuat dari baja. Kontainer sejumlah 36 unit disusun sedemikian rupa juga didekorasi seapik mungkin sehingga menjadi rumah layak huni. Setiap kontainer memiliki luas 25 meter persegi dengan kelengkapan kamar tidur, dapur, bahkan kamar mandi.


Tampak dalam Kontainer, Kamar Tidur dan Kamar Mandi(Dok. James Farell)
Tampak dalam Kontainer, Kamar Tidur dan Kamar Mandi(Dok. James Farell)

Tampak dalam Kontainer, Dapur dan Beranda(Dok. James Farell)
Tampak dalam Kontainer, Dapur dan Beranda (Dok. James Farell)
Proyek QED Estates ini telah diinisiasi semenjak akhir tahun 2012. Pembangunannya sendiri dimulai pada Agustus hingga Desember 2013. Tak tanggung-tanggung, untuk seluruh kebutuhan, QED Estates telah menggelontorkan dana hingga £900,000 atau sekitar lebih dari 17 Milyar Rupiah.

Meski telah berjalan hampir setahun lamanya, bukan berarti proyek ini bebas hambatan. Dalam survey independen yang dilakukan oleh Juliet Amuruso dari Universitas Sussex pada penghuni pemukiman, lebih dari separuh penghuni mengeluhkan biaya tambahan yang diperlukan untuk menghadapi kondisi musim dingin. Kontainer tersebut rupanya belum dipersiapkan dengan perlengkapan yang memadai untuk menjaga kehangatan ruangan. Persoalan lain juga datang dari adanya kritik tajam terhadap manajemen proyek yang kurang 'dermawan' dan soal keamanan lingkungan yang masih kurang diperhatikan. Agaknya, QED Estates perlu segera membenahi kekurangan yang ada sebelum memutuskan membuka area pemukiman serupa selanjutnya.

Terlepas dari adanya permasalahan musim dingin dan manajemen proyek, ide untuk membangun pemukiman atau sekedar ruko dari kontainer tetaplah menarik. Mungkinkah ide ini diterapkan di Indonesia?

Comments

Popular posts from this blog

Gambar Graffiti Kreasi Sendiri dengan Aplikasi SprayPrinter

Graffiti Pointilisme: SprayPrinter bantu kamu ciptakan graffitimu sendiri (Dok. SprayPrinter)  Ingin tampil beda dengan tembok ciamik dengan graffiti yang menawan? Sampai saat ini, meminta bantuan sekelompok anak muda kreatif adalah solusinya. Tapi, jika kamu tertarik untuk menggambarnya sendiri, kamu bisa mencoba SprayPrinter , teknologi mengambar graffiti ala abad 21.

Siap-siap Smartwatch! Wove Band Si Gelang Canggih Dengan Touchscreen Fleksibel Akan Segera Tiba

Lebih dari Sekedar Smartwatch: Wove Band, usung konsep layar fleksibel. (Dok. Wove) Ketika smartwatch yang beredar saat ini masih memanfaatkan layar hampir sebesar tutup botol, tahun 2016 kelak akan beredar smartwatch canggih bernama Wove Band. Tak seperti Apple Watch dan Android Wear, Wove Band manfaatkan layar lebar & fleksibel yang dapat melingkari pergelangan tangan anda.

Ketik Bruce Wayne's Residence di Google Map, Ternyata Hasilnya..

Semenjak tayang minggu lalu, film Batman v Superman mengundang perdebatan antara fans dan kritikus. Perdebatan kebanyakan berputar pada penokohan dan alur cerita. Tapi, belakangan muncul juga perbincangan tentang kediaman Bruce Wayne, alias Batman, di dunia nyata. Sekilas perbincangan ini terkesan konyol. Emangnya  ada? Kan Batman hanya kisah fiksi.