Skip to main content

Lindungi Hutan Hujan Dengan Teknologi Terbaru Milik Rainforest Connection

Topher White tengah melakukan demonstrasi perangkat Rainforest Connection (Dok. Chip.de)


Gerah dengan aksi pembalakan liar yang kerap terjadi, Rainforest Connection turun tangan melawan para pelaku pembalakan. Berbeda dengan patroli yang dilakukan para polisi hutan di Indonesia, Rainforest Connection menggunakan smartphone dan solar cell sebagai senjata utamanya.



Rainforest Connection mengembangkan sebuah perangkat yang terdiri dari smartphone dan solar cell untuk mendeteksi suara gergaji mesin. Setiap perangkat mampu mencakupi 3,14km persegi, yang dilansir mampu mengkompensasi polusi dari 3000 mobil. Jika perangkat mendeteksi suara gergaji mesin, maka perangkat akan menyampaikannya pada server cloud untuk kemudian diteruskan sebagai peringatan pada pengguna dan posisi perangkat yang mendeteksi. Seluruh proses dapat terjadi dalam hitungan menit saja. Sehingga polisi hutan dapat bertindak cepat, bahkan mungkin menangkap basah pelakunya.

Alur Kerja Perangkat Rainforest Connection: Deteksi suara gergaji mesin, untuk peringatkan polisi hutan (Dok. Erik Vrielink/IEEE Spectrum)

Smartphone yang digunakan oleh Rainforest Connection bukanlah smartphone khusus, namun hanya android dengan Cyanogen Mod. Dalam kampanyenya di Kickstarter pun, Rainforest Connection hanya membutuhkan smartphone bekas untuk perangkatnya. Smartphone inilah yang digunakan untuk mendeteksi gelombang harmonik gergaji mesin yang jelas berbeda dari suara-suara di hutan. 

Tantangan terbesar ada pada konsumsi daya. Demi menekan konsumsi daya yang tinggi, Topher White, inisiator Rainforest Connection, memindahkan analisis dan komputasi lainnya ke server cloud milikAmazon.com, menurunkan clock processor, menyingkirkan sistem yang tidak ia perlukan dari smartphone seperti speaker, vibrator, dan layar.

Sumber daya yang digunakan adalah panel surya yang telah dimodifikasi oleh D2solar, perusahaan yang fokus pada prototype modul solar cell. Panel surya mengambil bentuk daun, berisi tiga cell dengan voltase 0,5 volt secara seri, yang kemudian diparalelkan ke 7 panel.

Saksi Mata yang Menjadi Pembela

Rainforest Connection adalah startup yang diinisiasi oleh Topher White sebagai wujud kegelisahannya pada aksi pembalakan liar yang pernah ia saksikan. Kejadian itu terjadi pada tahun 2011, saat ia dan istrinya mengikuti kegiatan sukarela di suaka kera di Kalimantan, Kalaweit. Suara gergaji mesin tak terdengar di pos polisi hutan, padahal hanya pos hanya berjarak 5 menit dari lokasi kejadian. Dari sanalah, Topher White tergerak untuk mengembangkan perangkat yang mampu mendeteksi dan memperingatkan para polisi hutan atas pembalakan liar.

Teknologi yang sudah lebih dahulu digunakan pun ternyata kurang mampu mendeteksi secara cepat. Rhett Butler, founder Mongabay, sebuah portal berita lingkungan, mengatakan bahwa teknologi yang biasa digunakan untuk mendeteksi aktivitas pembalakan liar adalah menggunakan satelit. Padahal, citra satelit hanya diperbarui dalam jangka waktu berkala. "Dengan Rainforest Connection, anda dapat menangkap orang yang sedang menebang pohon", ujar Butler dalam artikel IEEE Spectrum.

Kampanye Kickstarter yang dilakukan Rainforest Connection terbilang sukses. Pada tahun 2014, mereka berhasil kumpulkan dana sebesar $167,000. Saat ini Rainforest Connection tengah bersiap untuk melakukan pilot program di Amazon, Brazil, bekerja sama dengan Equipe de Conservação da Amazônia, komunitas yang aktif dalam konservasi lingkungan dan pemberdayaan pribumi. Rainforest Connection akan dipasang untuk memperoleh informasi yang akan diterima oleh Tembé, komunitas pribumi yang berjuang melindungi 600,000 hektar Timur Laut Amazon.

Sumber: IEEE Spectrum

Comments

Popular posts from this blog

Gambar Graffiti Kreasi Sendiri dengan Aplikasi SprayPrinter

Graffiti Pointilisme: SprayPrinter bantu kamu ciptakan graffitimu sendiri (Dok. SprayPrinter)  Ingin tampil beda dengan tembok ciamik dengan graffiti yang menawan? Sampai saat ini, meminta bantuan sekelompok anak muda kreatif adalah solusinya. Tapi, jika kamu tertarik untuk menggambarnya sendiri, kamu bisa mencoba SprayPrinter , teknologi mengambar graffiti ala abad 21.

Siap-siap Smartwatch! Wove Band Si Gelang Canggih Dengan Touchscreen Fleksibel Akan Segera Tiba

Lebih dari Sekedar Smartwatch: Wove Band, usung konsep layar fleksibel. (Dok. Wove) Ketika smartwatch yang beredar saat ini masih memanfaatkan layar hampir sebesar tutup botol, tahun 2016 kelak akan beredar smartwatch canggih bernama Wove Band. Tak seperti Apple Watch dan Android Wear, Wove Band manfaatkan layar lebar & fleksibel yang dapat melingkari pergelangan tangan anda.

Ketik Bruce Wayne's Residence di Google Map, Ternyata Hasilnya..

Semenjak tayang minggu lalu, film Batman v Superman mengundang perdebatan antara fans dan kritikus. Perdebatan kebanyakan berputar pada penokohan dan alur cerita. Tapi, belakangan muncul juga perbincangan tentang kediaman Bruce Wayne, alias Batman, di dunia nyata. Sekilas perbincangan ini terkesan konyol. Emangnya  ada? Kan Batman hanya kisah fiksi.