Skip to main content

Menaruh Cuaca Dalam Kotak Dengan Tempescope

Cerah, Berawan, Hujan: Demonstrasi Tempescope dalam menampilkan cuaca
(Dok. Tempescope)

Oleh-oleh apa yang anda bawa sepulang liburan? Ken Kawamoto, seorang entrepreneur Jepang, memilih untuk membawa pulang langit di tempatnya berlibur. Jika anda mengira ia hanya akan membawa pulang foto-foto langit, anda keliru. Ia benar-benar membawa pulang langit(cuaca lebih tepatnya) dengan perangkat khusus yang bernama Tempescope.

Tempescope adalah perangkat yang dapat mereka ulang fenomena langit seperti hujan, petir, awan, dan cerah. Tempescope mengambil data prakiraan cuaca dari smartphone untuk kemudian menampilkannya dalam sebuah kotak plastik transparan. Canggihnya, fenomena langit tersebut ditampilkan secara nyata, tidak sekedar tampilan digital.

Hujan Dalam Kotak: Tempescope tampilkan langsung fenomena langit seperti hujan
(Dok. Tempescope)

Kendali Tempescope dilakukan melalui smartphone Android atau iOS menggunakan bluetooth. Anda bisa memilih pengaturan modus yang dilakukan oleh Tempescope. Modus pertama adalah sinkronisasi menggunakan data prakiraan cuaca lokal. Sehingga anda bisa mengetahui prakiraan cuaca yang 'disiarkan' secara langsung oleh Tempescope.

Modus kedua adalah sinkronisasi dengan cuaca di lokasi mana pun di muka bumi. Anda bisa menikmati apa yang penduduk di belahan bumi lain rasakan.

Modus ketiga adalah pengaturan manual. Dari keempat cuaca yang dapat direka ulang, anda dapat memilih satu untuk ditampilkan. Cuaca yang ditampilkan Tempescope bisa jadi menjadikan mood anda lebih baik dalam melakukan sesuatu, seperti membaca.

Agar dapat diproduksi massal, Ken Kawamoto dan timnya tengah melakukan crowdfunding di Indiegogo. Harapannya, Tempescope dapat segera beredar di masyarakat.

Dari Bahan Sederhana: Prototype pertama Tempescope.
(Dok. Tempescope)

Tempescope tidak serta merta memulai langkahnya sebagai produk startup yang siap. Awal mulanya Tempescope 'hanyalah' prototype sederhana yang dibangun dari botol shampoo, kipas, LED, dan pengasap kabut.

Bisa Rakit Sendiri: OpenTempescope yang bisa diakses dengan mudah di Github.
(Dok. Tempescope)

Semenjak prototype tersebut berhasil, Ken Kawamoto merilis versi opensource termasuk langkah panduan untuk membuat sendiri Tempescope. Hingga artikel ini ditulis, panduan merakit Tempescope di Github masih dapat diakses. Jika anda tertarik, mungkin anda dapat meluangkan waktu untuk membuat sendiri Tempescope untuk ruang keluarga anda.

Dibawah ini adalah video yang Ken Kawamoto gunakan dalam kampanye Indiegogonya.


Sumber: Tempescope | Gizmag

Comments

  1. Bikin ka, biar nanti cuacanya Bogor bisa nyampe Surabaya :P

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prostetik Murah-Canggih Bergaya Iron Man, Frozen, dan Star Wars Produksi Open Bionics & Disney

Prostetik Keren: Kombinasi Open Bionics & Disney (Dok. Open Bionics) Open Bionics, sebuah startup asal Inggris, mencoba membantu para penderita tuna daksa, memproduksi anggota tubuh buatan(prostetik) elektrik dengan harga yang murah. Tak berhenti di biaya yang rendah, Open Bionics membentuk prostetik canggih mereka dengan bentuk yang bakalan menarik hati para penderita tuna daksa usia belia.

Siap-siap Smartwatch! Wove Band Si Gelang Canggih Dengan Touchscreen Fleksibel Akan Segera Tiba

Lebih dari Sekedar Smartwatch: Wove Band, usung konsep layar fleksibel. (Dok. Wove) Ketika smartwatch yang beredar saat ini masih memanfaatkan layar hampir sebesar tutup botol, tahun 2016 kelak akan beredar smartwatch canggih bernama Wove Band. Tak seperti Apple Watch dan Android Wear, Wove Band manfaatkan layar lebar & fleksibel yang dapat melingkari pergelangan tangan anda.

Gambar Graffiti Kreasi Sendiri dengan Aplikasi SprayPrinter

Graffiti Pointilisme: SprayPrinter bantu kamu ciptakan graffitimu sendiri (Dok. SprayPrinter)  Ingin tampil beda dengan tembok ciamik dengan graffiti yang menawan? Sampai saat ini, meminta bantuan sekelompok anak muda kreatif adalah solusinya. Tapi, jika kamu tertarik untuk menggambarnya sendiri, kamu bisa mencoba SprayPrinter , teknologi mengambar graffiti ala abad 21.