![]() |
Point-and-Shoot: DroneDefender, penghenti langkah drone 'nakal' (Dok. Battelle) |
Quadcopter, atau yang lebih luas dikenal sebagai drone, semakin diminati. Seiring dengan peningkatan penggunaan drone, risiko penyalahgunaan atau kelalaian penggunanya juga semakin tinggi. Berharap dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari penyalahgunaan drone, Battelle merilis senjata anti-drone yang bernama DroneDefender.
DroneDefender berbentuk selayaknya sebuah senapan. Akan tetapi, ada cukup banyak tambahan yang menjadikan fungsinya jauh berbeda. DroneDefender dilengkapi dengan dua antena, sebuah Software-Defined Radio (SDR), dan sirkuit Jamming.
Jika senapan biasa menembakkan timah panas, DroneDefender justru menembakkan pengacak frekuensi radio. Ketika pengacak sinyal radio ditembakkan, drone sasaran akan kehilangan komunikasi dengan kontrollernya, sehingga drone akan berhenti bergerak. Pengguna DroneDefender tinggal mengarahkan drone yang sudah terkunci untuk mendaratkannya perlahan. DroneDefender bekerja efektif pada jarak hingga 400 m, dengan rentang 30° dari senapan.
Dengan bobot kurang dari 4.5kg, DroneDefender diklaim sebagai perangkat penangkal drone portabel. Perangkat ini juga mampu digunakan secara terus-menerus hingga lima jam pemakaian.
Dalam video di bawah, Battelle menunjukkan kemampuan DroneDefender. Dengan drone target DJI Phantom sebagai 'korban' uji coba, DroneDefender terbukti ampuh untuk menghentikan pergerakan drone mahal ini.
Hati-hati ya para pemilik drone, terbangkan drone kesayanganmu dengan aman :)
Sumber: Gizmag | Battelle
Dalam video di bawah, Battelle menunjukkan kemampuan DroneDefender. Dengan drone target DJI Phantom sebagai 'korban' uji coba, DroneDefender terbukti ampuh untuk menghentikan pergerakan drone mahal ini.
Hati-hati ya para pemilik drone, terbangkan drone kesayanganmu dengan aman :)
Sumber: Gizmag | Battelle
Comments
Post a Comment