Skip to main content

Pantau Hutan Amazon dari Langit Dengan Styrofoam Drone

Maret lalu, Rainforest Connection mempersenjatai para polisi hutan dengan ponsel yang dapat menguping seluruh hutan. Kali ini, seorang Ranger dari Peru mencoba manfaatkan drone untuk awasi dari ketinggian. Seperti apa?



Pembalakan dan penambangan liar kerap menjadi persoalan di hutan hujan. Tak hanya di Indonesia, tapi juga Peru, yang memiliki amanah dunia terhadap Amazon, juga menghadapinya.

Aksi diam-diam para pelaku di lokasi terpencil menjadi tantangan besar bagi Carlos Castaneda, koordinator Amazon Basin Conservation Assocation, dan timnya. Tim yang hanya terdiri dari lima orang diminta untuk berpatroli dan mengawasi hutan seluas 145.000 hektar tentu akan kewalahan.

Bersiap Take OffCastaneda dan drone fixed wing yang ia gunakan untuk tinjau Peruvian Amazon
(Dok. Jason Beaubien/NPR)

Tak kehabisan akal, Castaneda pun mencoba menggunakan drone kecil untuk amati lokasi konservasi di Madre de Dios. Karena harus menjelajah area yang sangat luas dalam waktu singkat, drone seharga $5.000 ini mengambil model fixed wing. Drone terbuat dari styrofoam dengan lebar sayap 3 kaki(sekitar 90cm) dan bobot kurang dari 5 pon(sekitar 2,5kg). Drone dimodifikasi dengan sistem autopilot dan pengambilan gambar yang dapat dikendalikan hingga 10 mil(sekitar 16 km).

Drone dapat diatur untuk meninjau lokasi tertentu berdasarkan panduan GPS. Foto dan video selama penerbangan dapat diperoleh Castaneda berkat kamera Canon yang terpasang di badan drone serta kamera video yang terletak di moncong drone.

Mata di Langit: Diambil dari ketinggian 500 kaki, foto ini tunjukkan
bekas penambangan Agustus 2014 di wilayah konservasi Los Amigos.
(Dok. Max Messinger/Wake Forest University)

Sebelum menggunakan drone, Castaneda memanfaatkan citra satelit untuk meninjau hutan. Menurutnya, citra satelit memang bagus untuk keperluan lokasi yang besar, namun ia merasa resolusi citra satelit belum cukup tinggi untuk menangkap citra seluruh area tanpa celah. Bahkan, satelit dapat terganggu dengan adanya gangguan dari awan yang ia akui hampir selalu berawan tiap harinya. Drone yang terbang lebih rendah dari ketinggian awan terbebas dari adanya gangguan ini. Namun, butuh cukup banyak drone agar Castaneda dapat memantau lebih banyak area.

Meski telah memiliki cara untuk meninjau, Castaneda pun menyadari bahwa mencegah agar para pembalak dan penambang liar beraksi masih menjadi tantangan besar.

Mungkin itu pula yang dirasakan polisi hutan di Indonesia. Lebih mudah mendeteksi daripada mencegah itu terjadi.Tapi, dibalik masalah, selalu ada kesempatan. Bagaimana solusimu untuk pembalakan dan penambangan liar?

Sumber: NPR

Comments

Popular posts from this blog

Prostetik Murah-Canggih Bergaya Iron Man, Frozen, dan Star Wars Produksi Open Bionics & Disney

Prostetik Keren: Kombinasi Open Bionics & Disney (Dok. Open Bionics) Open Bionics, sebuah startup asal Inggris, mencoba membantu para penderita tuna daksa, memproduksi anggota tubuh buatan(prostetik) elektrik dengan harga yang murah. Tak berhenti di biaya yang rendah, Open Bionics membentuk prostetik canggih mereka dengan bentuk yang bakalan menarik hati para penderita tuna daksa usia belia.

Siap-siap Smartwatch! Wove Band Si Gelang Canggih Dengan Touchscreen Fleksibel Akan Segera Tiba

Lebih dari Sekedar Smartwatch: Wove Band, usung konsep layar fleksibel. (Dok. Wove) Ketika smartwatch yang beredar saat ini masih memanfaatkan layar hampir sebesar tutup botol, tahun 2016 kelak akan beredar smartwatch canggih bernama Wove Band. Tak seperti Apple Watch dan Android Wear, Wove Band manfaatkan layar lebar & fleksibel yang dapat melingkari pergelangan tangan anda.

Gambar Graffiti Kreasi Sendiri dengan Aplikasi SprayPrinter

Graffiti Pointilisme: SprayPrinter bantu kamu ciptakan graffitimu sendiri (Dok. SprayPrinter)  Ingin tampil beda dengan tembok ciamik dengan graffiti yang menawan? Sampai saat ini, meminta bantuan sekelompok anak muda kreatif adalah solusinya. Tapi, jika kamu tertarik untuk menggambarnya sendiri, kamu bisa mencoba SprayPrinter , teknologi mengambar graffiti ala abad 21.