Semenjak awal, video game telah dirancang agar dapat semirip mungkin dengan dunia nyata. Eksistensi virtual reality menjadi salah satu tujuannya. Namun, semaju apapun video game, kita masih terperangkap dalam layar dua dimensi. Sensasi 'berada di dalam game' belum bisa terwujudkan. Hingga akhirnya Oculus memperkenalkan Rift, perangkat khusus virtual reality yang akan membawa anda masuk ke dunia virtual.
Oculus benar-benar menggebrak dunia. Agustus 2012, Oculus masih pada tahap pengembangan. Namun melalui kampanyenya di Kickstarter, Oculus mampu memikat 9.522 backer. Hanya dalam sebulan, Oculus berhasil memperoleh dana $2.437.430, sembilan kali lipat dari jumlah yang Oculus targetkan.
Development Kit 1 dan Development Kit 2 dari Oculus Rift pun telah dikirimkan ke berbagai belahan dunia. Hingga akhirnya Oculus umumkan bahwa Q1 2016, Rift akan siap dipasarkan.
![]() |
Awal mula Oculus: Brendan Iribe, CEO Oculus, awali presentasi dengan perjalanan Oculus selama ini (Dok. TechCrunch) |
"Ini akan mengubah segalanya. Kita telah memimpikan hal ini puluhan tahun lamanya",
Brendan Iribe, CEO Oculus.
Melalui TechCrunch, kami pun dapat ikut mengintip bagaimana penampilan dan performa Oculus Rift yang dipamerkan menjelang Electronic Entertainment Expo(E3) 2015, sebuah konferensi video game tahunan.
![]() |
Sepaket Isi Tiga: Oculus Rift dipasarkan dengan satu paket berisi kamera, headset Oculus Rift, beserta kontroler Xbox One. (Dok. TechCrunch) |
Oculus akan memasarkan Rift dalam satu paket yang terdiri dari headset Oculus Rift, kamera penjejak, dan kontroler Xbox One. Headset Oculus Rift dirancang agar dapat dikenakan dengan nyaman. Desain yang tipis dan ringan menjadikan headset tidak akan membebani kepala. Headset Oculus Rift pun dapat disesuaikan dengan lingkar kepala. Sama seperti headset VR lainnya, Oculus Rift juga memiliki slider yang memungkinkan anda menyesuaikan posisi lensa agar dapat nyaman bagi pandangan mata.
![]() |
Dibalik Frame: Tampilan dalam Oculus Rift yang hasilkan virtual reality. (Dok. Oculus) |
Kualitas gambar yang dihasilkan terjamin dengan adanya dua display OLED pada headset Oculus Rift. Agar dapat menimbulkan sensasi 'berada dalam game', headphone khusus telah terintegrasi pada headset Oculus Rift. Jika anda memilih menggunakan perangkat audio sendiri, headphone dapat dilepas dari headset tanpa menyulitkan pengguna.
Kamera khusus yang disertakan berguna untuk menjejak marker LED pada headset Oculus Rift. Kamera ini akan memperoleh posisi dan pergerakan kepala anda untuk diteruskan pada headset, sehingga headset Oculus Rift dapat mengolah dan menampilkan gambar yang sesuai. Kedua hal inilah yang dapat memungkinkan anda menikmati game secara 360 derajat.
![]() |
Hasil Kerjasama dengan Microsoft Xbox: Phil Spencer, Kepala divisi Xbox Microsoft, jelaskan peran penting kontroler Xbox One dalam interaksi pengguna dan Oculus Rift (Dok. TechCrunch) |
Berada dalam dunia virtual tentunya kurang menyenangkan jika kita hanya bisa melihat tanpa berinteraksi di dalamnya. Oculus Rift pun menggunakan kontroler wireless Xbox One agar anda dapat berinteraksi dengan virtual reality.
![]() |
Perkaya Interaksi: Game VR semakin seru dengan Oculus Touch. (Dok. Oculus) |
Jika anda menginginkan interaksi yang lebih nyata, Oculus telah menyiapkan kontroler khusus bernama Oculus Touch. Oculus Touch dibuat sepasang, untuk tangan kiri dan kanan. Setiap Oculus Touch memiliki thumbstick, dua tombol, analog trigger, dan hand trigger. Posisi dan pergerakan Oculus Touch juga dijejaki oleh kamera khusus, sama seperti headset Oculus Rift.
Dengan Oculus Touch, anda dapat melakukan berbagai aksi dan pola gerak tangan untuk benar-benar berinteraksi dalam virtual reality. Misalnya, dalam game first-person shooter, anda tidak lagi membidik dengan menggerakan thumbstick tapi benar-benar mengarahkan tangan anda. Seolah-olah ada senapan di tangan anda.
![]() |
Belasan Developer Ternama: Jason Rubin, Kepala divisi Studio Oculus, paparkan developer ternama yang telah jejali game VR mereka di Oculus Rift (Dok. TechCrunch) |
Sebagai game konsol, tentu tak seru jika anda tak bisa memainkan game di dalamnya. Rupanya, Oculus telah menggandeng belasan developer game ternama untuk turut mengembangkan game Oculus Rift. Mulai dari Square Enix hingga CCP, developer EVE Online, yang kembangkan game first-person space shooter bernama EVE Valkyrie khusus untuk VR dan Oculus Rift. Sederet judul game lainnya juga siap dimainkan dengan Oculus Rift, seperti Herobound, Chronos, Edge of Nowhere, dan masih banyak lagi.
Oculus Rift direncanakan melakukan demo pada E3 2015, yang dimulai akhir pekan ini hingga minggu depan di Los Angeles, USA. Selain demo langsung, pengunjung E3 juga dapat mencoba langsung Oculus Rift, tanpa harus menanti tahun 2016.
Bersabarlah gamer Indonesia dan mulailah persiapkan tabungan anda karena besar kemungkinan harga konsol ini bisa membuat kantong jebol.
Sumber: Oculus | TechCrunch | TechCrunch LiveBlog
Comments
Post a Comment