Berakhirnya kampanye CHIP, komputer $9, di Kickstarter pada Sabtu 6 Juni lalu menorehkan angka yang fantastis. CHIP, yang pada awalnya hanya menargetkan $50.000, berhasil menggalang dana lebih dari $2.000.000, atau 40 kali lipat dari target awal!
Singkat kata, CHIP adalah komputer mini. Meski hanya berukuran 6cm x 4cm, (lebih kecil dari KTP!) CHIP tidak dapat dipandang sebelah mata. CHIP telah diperkuat dengan 'otak' R8 1GHz buatan Allwinner Technology, memori 512MB, serta onboard storage sebesar 4GB. CHIP juga menyertakan Linux Debian sebagai sistem operasinya.
CHIP dapat digunakan pada layar dengan HDMI, VGA, juga composite video yang tersedia pada televisi kebanyakan. Konektivitas CHIP lebih ditekankan pada wireless. Meski hanya memiliki satu port USB, WiFi dan Bluetooth 4.0 telah tersemat pada komputer mini ini. Sehingga pengguna CHIP dapat menggunakan keyboard dan mouse secara wireless.
Berbagai aksesori juga turut ditawarkan oleh CHIP, seperti PocketCHIP, yang dapat menjadikan CHIP sebagai komputer portabel, lengkap dengan baterai 3.000mAh, layar sentuh 4,3 inchi plus keyboard.
Raspberry Pi vs CHIP
Gizmag melansir bahwa hadirnya CHIP dapat menambah kompetisi bagi Raspberry Pi. CHIP dan Raspberry Pi tampak sama dalam hal komputer mini, namun ada beberapa perbedaan besar dalam spesifikasi keduanya.Raspberry Pi jauh lebih unggul untuk berkompetisi sebagai komputer mini. Raspberry Pi 2, produk terbaru Raspberry Pi keluaran 2015, memiliki spesifikasi yang lebih lengkap dan lebih siap untuk bertanding di ring multimedia. Processor 900MHz Quad-core plus 1GB RAM sudah disematkan pada Raspberry Pi 2. CHIP mungkin sedikit unggul pada processor 1GHz, hanya saja memori 512MB dapat menjadi kendala untuk menarik minat pasar.
Konektivitas keduanya cukup lengkap untuk sebuah komputer mini. Ethernet dan 4 USB port sudah lebih dari cukup untuk sebuah desktop. CHIP yang memiliki Bluetooth dan WiFi juga tergolong lengkap, terutama jika pengguna lebih senang dengan ketiadaan kabel semrawut. Tapi kebutuhan CHIP akan aksesori tambahan untuk display HDMI dan VGA menjadi kekurangan tersendiri.
CHIP memang lebih portabel dan murah dari Raspberry Pi, hanya saja tak lebih mumpuni untuk sistem yang lebih besar, terutama multimedia. Menurut kami, CHIP lebih layak untuk berada di pasar para pengembang Internet of Things ketimbang sebuah mini PC desktop. Adanya WiFi, Bluetooth built-in, serta aksesori portabilitas lebih menggambarkan CHIP sebagai perangkat Internet of Things, namun opsi untuk menjadi full desktop masih terbuka, dengan tambahan-tambahan biaya tentunya.
Bagaimana menurutmu?
wah asyik nih
ReplyDeletebisa buat mainan anak :D