Menerbangkan drone dipenuhi dengan banyak risiko. Salah satu risiko yang paling besar adalah risiko drone jatuh dari udara. Entah karena baling-baling mati atau baterai kehabisan daya. Pasti berat rasanya jika harus legowo kala drone yang kamu terbangkan harus jatuh ke tanah dan rusak total. Tentunya kamu yang memiliki drone ingin terbebas dari risiko ini bukan?
Michael Pick, seorang sarjana Sains Komputer alumni Universitas Teknik Tennessee, melihat ini sebagai peluang usaha. Ia pun mengembangkan dan memperkenalkan SmartChutes, sistem pengembang parasut otomatis khusus untuk drone. Meski digadang sebagai sistem otomatis, sistem ini dapat dikendalikan secara manual.
Cara kerjanya cukup sederhana. Ketika sistem SmartChutes aktif, sensor akan terus menerus mendeteksi posisi drone. Jika drone terjatuh bebas atau terlalu miring melebihi 90 derajat, sistem SmartChutes akan mengembangkan parasut yang disiapkan. Dari kondisi yang terdeteksi sensor hingga respon selesai dilakukan, hanya memakan waktu 350ms saja.
Smartchutes menggunakan baterai isi ulang sendiri, terpisah dari baterai drone. Sehingga aman sekalipun baterai drone benar-benar kehabisan daya.
Prototype Smartchutes sendiri memiliki ukuran dan bobot yang cukup besar, namun Michael Pick mentargetkan produk yang dilepas dipasar akan berukuran lebih kecil dan bobot kurang dari 119gram.
Kini Smartchutes tengah menggalang dana di Kickstarter. Hanya dengan $130, kamu bisa mendapatkan satu untuk dronemu. Atau mungkin, terinspirasi dan langsung membuat sendiri untuk dronemu.
Sumber: Gizmag

Comments
Post a Comment