Skip to main content

Unified Weapon Master, Arena Gladiator Abad 21

Pernah menonton film Gladiator? Dalam film, diperlihatkan bagaimana sekelompok orang melakukan pertarungan hidup dan mati. Ada yang bertarung demi popularitas, ada yang bertarung demi menyambung nyawa, ada pula yang bertarung demi keadilan. Apapun alasannya, pertarungan beladiri menjadi hiburan bagi masyarakat Roma.


Masyarakat dulu dan sekarang pun tak jauh berbeda. Pertarungan beladiri masih memiliki daya hibur tersendiri di hati beberapa golongan. Mungkin juga karena semua penasaran, siapa manusia terkuat. Hingga akhirnya muncul Mixed Martial Arts yang menjadi wadah pertemuan jago aliran beladiri tangan kosong untuk bertarung dan membuktikan kemampuan. Tapi, bagaimana dengan beladiri bersenjata? Adakah wadahnya?



Mungkin itu yang menjadi ilham bagi Chiron Global, startup asal Australia, untuk mewujudkan Unified Weapon Master(UWM). UWM menjadi wadah pertarungan beladiri bersenjata dengan sentuhan teknologi. Tak seperti Gladiator yang harus bertaruh nyawa, para petarung UWM hanya bertaruh health point.

Kostum UWM bukan kostum asal-asalan. Kostum dilengkapi dengan berbagai sensor yang mencatat besar tekanan, sudut, dan lokasi untuk memperhitungkan besaran tingkat kerusakan. Serangan mutlak ke kepala tentunya akan hasilkan kerusakan yang lebih hebat dibanding serangan ringan ke tangan. Health point menjadi batas ketahanan petarung dalam menerima serangan yang nantinya akan ditampilkan secara virtual ke penonton.

David Pysden, CEO dari Chiron Global mengatakan, "Penonton akan mudah memahami sistem health point yang ada, karena sistemnya sama seperti game genre fighting semacam Tekken, Mortal Kombat, dan lainnya."

Meski petarung UWM akan gunakan berbagai macam senjata, bukan berarti Chiron Global mengesampingkan keselamatan petarungnya. Kostum didesain agar menjaga petarung dari cedera. Material yang digunakan pun beragam, seperti karbon fiber, elastometric foam, dan polykarbonat polycarbonates, carbon fiber and elastomeric foams. Chiron Global enggan merelakan keamanan, meski prototype memakan bobot luar biasa berat, yakni 25kg.

Gladius & Shield vs Krabi: Bertarung sebebas-bebasnya
(Dok. Gizmag)

Kelak, prototype akan menjadi lebih ringan, mudah dikenakan, ditambahkan penyejuk udara, dan kamera yang mengambil sudut pandang pemain.

Tahun ini, UWM masih dijadwalkan untuk penyempurnaan prototype. Tahun 2016, barulah UWM direncanakan untuk diselenggarakan sebagai turnamen. Merasa jago beladiri bersenjata? Berangkat ke Australia tahun depan dan ikuti turnamennya.

Sumber: Gizmag

Comments

Popular posts from this blog

Gambar Graffiti Kreasi Sendiri dengan Aplikasi SprayPrinter

Graffiti Pointilisme: SprayPrinter bantu kamu ciptakan graffitimu sendiri (Dok. SprayPrinter)  Ingin tampil beda dengan tembok ciamik dengan graffiti yang menawan? Sampai saat ini, meminta bantuan sekelompok anak muda kreatif adalah solusinya. Tapi, jika kamu tertarik untuk menggambarnya sendiri, kamu bisa mencoba SprayPrinter , teknologi mengambar graffiti ala abad 21.

Siap-siap Smartwatch! Wove Band Si Gelang Canggih Dengan Touchscreen Fleksibel Akan Segera Tiba

Lebih dari Sekedar Smartwatch: Wove Band, usung konsep layar fleksibel. (Dok. Wove) Ketika smartwatch yang beredar saat ini masih memanfaatkan layar hampir sebesar tutup botol, tahun 2016 kelak akan beredar smartwatch canggih bernama Wove Band. Tak seperti Apple Watch dan Android Wear, Wove Band manfaatkan layar lebar & fleksibel yang dapat melingkari pergelangan tangan anda.

Ketik Bruce Wayne's Residence di Google Map, Ternyata Hasilnya..

Semenjak tayang minggu lalu, film Batman v Superman mengundang perdebatan antara fans dan kritikus. Perdebatan kebanyakan berputar pada penokohan dan alur cerita. Tapi, belakangan muncul juga perbincangan tentang kediaman Bruce Wayne, alias Batman, di dunia nyata. Sekilas perbincangan ini terkesan konyol. Emangnya  ada? Kan Batman hanya kisah fiksi.