VTT Technical Research Centre, asal Finlandia, tengah kembangkan teknologi terbaru dalam energi alternatif dengan sumber cahaya. Januari lalu, VTT umumkan Organic Photovoltaic(OPV) yang fleksibel, dapat didaur-ulang, dan dapat diproduksi massal dalam waktu singkat.
OPV dari VTT dicetak pada lembaran film yang memiliki ketebalan akhir 0.2 mm. Setiap lembarnya sudah memiliki lapisan polymer dan elektroda yang digunakan untuk mengumpulkan energi cahaya. Produksinya sendiri masih terus dikembangkan agar dapat lampaui 100 m lembar OPV per menit.
OPV dari VTT memiliki beberapa keunggulan dibandingkan photovoltaic konvensional. OPV dari VTT sangat fleksibel sehingga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dekoratif. VTT mencontohkannya dengan 200 OPV berbentuk daun. Hal yang belum bisa diterapkan dengan photovoltaic konvensional.
Selain itu, biaya produksi OPV cukup terjangkau karena konsumsi material yang rendah. Tambah lagi, jika masa usianya sudah berakhir, OPV dapat didaur-ulang.
OPV dari VTT dicetak pada lembaran film yang memiliki ketebalan akhir 0.2 mm. Setiap lembarnya sudah memiliki lapisan polymer dan elektroda yang digunakan untuk mengumpulkan energi cahaya. Produksinya sendiri masih terus dikembangkan agar dapat lampaui 100 m lembar OPV per menit.
OPV dari VTT memiliki beberapa keunggulan dibandingkan photovoltaic konvensional. OPV dari VTT sangat fleksibel sehingga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dekoratif. VTT mencontohkannya dengan 200 OPV berbentuk daun. Hal yang belum bisa diterapkan dengan photovoltaic konvensional.
Selain itu, biaya produksi OPV cukup terjangkau karena konsumsi material yang rendah. Tambah lagi, jika masa usianya sudah berakhir, OPV dapat didaur-ulang.
![]() |
| Ringan dan Fleksibel: Organic Photovoltaic dari VTT yang dicetak pada lembaran film (dok. Antti Veijola) |
VTT tak hanya kembangkan teknologi energi alternatif OPV. VTT juga tengah mengembangkan metode untuk manfaatkan cahaya agar dapat lakukan transfer data tanpa kabel dengan gunakan solar cell sebagai penerima data. Harapan mereka, Metode tersebut dapat menjadi alternatif yang tangguh dalam penerapan Internet of Things di masa depan. Dalam website VTT, disebutkan bahwa hasil uji coba pertama sangat menjanjikan.


Comments
Post a Comment